Kalanari: Tempat Berlibur dan Beristirahat
Saya mengucapkan selamat hari jadi yang ke-4 untuk Kalanari Theatre Movement. Bergabung dengan Kalanari tahun 2013, saat itu saya memasuki semester tiga di Jurusan Teater ISI Yogyakarta. Dan sekarang saya sudah semester delapan. Bisa dikatakan semasa kuliah, ya katakanlah selama berteater, Kalanari banyak memberi pengaruh cara pandang saya dalam berkarya, dengan konsep pertunjukan dan metode latihan yang ditawarkan oleh Kalanari.
Dayu Prismawati dalam Panji Amabar Pasir, Omahkebon Guesthouse, 29 & 30 November 2013 | Foto: Pieter Andas |
Namun bagi saya Kalanari bukanlah tempat berteater melainkan tempat berlibur dan beristirahat dari segala kepenatan saya di kampus dan urusan duniawi lainnya. Setiap berproses di Kalanari saya justru merasa berjarak dengan teater itu sendiri. Setiap latihan di pinggir sawah, ngolet-ngolet, pergi ke Sumber (tempat Sanggar Bangun Budaya) mengunjungi keluarga baru, pentas sana-sini yang waktu latihannya sangat singkat sehingga saya cenderung berimprovisasi saat bermain. Namun justru di situlah saya seperti merasakan kebebebasan. I'm feel free, ha-ha-ha....
Mungkin ini sedikit berlebihan, tapi melihat Mbak Dina yang selalu mengurus produksi sendiri dan semua ter-cover dengan baik, juga menjadi salah satu pelajaran dan layak dijadikan panutan. Di situlah saya melihat kekuatan seorang perempuan (ini serius).
Terimakasih Kalanari Theatre Movement, semoga berumur panjang.
0 komentar