Topeng Ruwat: Ritus-Pertunjukan

TMII, Jakarta, 27 Oktober 2012

Topeng Ruwat: Ritus-Pertunjukan mencoba menggali nilai ruwatan yang terkandung dalam kisah Panji dan kebudayaan topeng yang ada di Jawa, Indramayu dan Bali. Panji sebagai kisah penjelajahan adalah lakon yang merefleksikan ikatan emosional Nusantara, dan bahkan Asia Tenggara; sebuah lakon jelajah tanah dan jelajah air dalam konsep Nusantara. Topeng Ruwat adalah sebuah pergerakan budaya yang menggelar ritus di atas panggung, bukan pertunjukan tentang ritus. Budaya ruwatan dari tiga wilayah budaya coba direvitalisasi di atas panggung, dalam konteks pertunjukan dan dialog multikultural. Topeng Ruwat digelar untuk ambil bagian dalam Gelar Budaya Nusantara bertema "Ritus Pangan".

TMII, Jakarta, October 27, 2012

Topeng Ruwat: Ritus Pertunjukan [The Masks of Purification: A Rite-Performace] tries to dig the ruwatan (rite of purification) values in the stories of Panji and mask cultures in Java, Indramayu and Bali. Panji as journey stories are the play that reflects the emotional bond of the Nusantara archipelago, and even Southeast Asia; the play of ocean cruise and land cruise in the concept of Nusantara archipelago. Topeng Ruwat is a cultural movement that held a rite on the stage, not a performance about a rite. Ruwatan cultures of three regions of culture are revitalized on stage in the context of performance and multicultural dialogue. Topeng Ruwat was held to take part in the Gelar Budaya Nusantara (Festival of Nusantara Archipelago's Cultures) themed "Rite of Food".

Pemain | Performers: Andika Ananda, Gede Eka Angga Pratama S., Isa Al-Awwam, M. Banyu Bening, M. Dinu Imansyah, Novita Trie, Riski P. Sari, Sutihartami, Tita Dian Wulansari, Tri Novitasari, Wangi Indriya. Penata Artistik | Artistic Designers: Miftakul Efendi, Mochalmad Jibna. Penata Musik | Music Arranger: Boedhie Pramono. Penata Rias dan Kostum | Makeup and Costume Designer: Rahmad Fuadi. Pimpinan Produksi | Production Manager: Dina Triastuti. Fotografer | Photographer: Ari Gunawan. Penggagas Ide | Initiator of Idea: Suprapto Suryodarmo. Sutradara | Director: Ibed Surgana Yuga.

Klik di sini untuk membaca pos-pos terkait Topeng Ruwat.
Click here to read posts related to Topeng Ruwat.

Perihal

Kalanari Theatre Movement merupakan lembaga pergerakan budaya melalui serangkaian kerja teater. Kalanari menggunakan teater sebagai pintu masuk (sekaligus pintu keluar) untuk mempelajari, menginterpretasi, mengeksplorasi, lalu merepresentasikan kebudayaan suatu masyarakat. Teater bukan semata sebagai pencipta pertunjukan atau sekadar melakukan kerja artistik, namun juga memiliki visi dan misi yang luhur dalam mengembangkan kebudayaan masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai utama kemanusiaan. Berdiri di Yogyakarta, pada 8 Maret 2012, tujuan internal (bagi dunia teater) kami adalah untuk meneguhkan kembali ikatan pertunjukan dan masyarakat; serta secara eksternal (bagi masyarakat) kami ingin menggugah masyarakat untuk mengembangkan kebudayaannya.

About

Kalanari Theatre Movement is a cultural movement institution through theatre. Kalanari uses theatre as the entrance (and the exit) to study, interpret, explore, and represent the culture of a society. Theatre is neither only for performance creation nor for artistic works; it has noble visions and missions to develop society's culture by emphasising humanity's values. Established on March 8th, 2012, in Yogyakarta, Indonesia, our internal objective (to the theatre) is to reaffirm the bond of performance and society; and the external objective (to the society) is to inspire the people to develop their culture.